Sistem Integumen
Seluruh tubuh manusia bagian terluar
terbungkus oleh suatu sistem yang disebut sebagai sistem integumen. Sistem
integumen adalah sistem organ yang paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit
dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar (keringat dan
sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau
lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin “integumentum“,
yang berarti “penutup”. Sesuai dengan fungsinya, organ-organ pada sistem
integumen berfungsi menutup organ atau jaringan dalam manusia dari kontak luar.
Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit,
kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem
integumen mampumemperbaikisendiri (self-repairing)
&mekanismepertahanantubuhpertama (pembatasantaralingkunganluartubuh
dengandalamtubuh).
1.
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Kulit merupakan organ tubuh yang
paling luas yang berkontribusi terhadap total berat tubuh sebanyak 7 %.
Keberadaan kulit memegang peranan penting dalam mencegah terjadinya kehilangan
cairan yang berlebihan, dan mencegah masuknya agen-agen yang ada di lingkungan
seperti bakteri, kimia dan radiasi ultraviolet. Kulit juga akan menahan bila
terjadi kekuatan-kekuatan mekanik seperti gesekan (friction), getaran
(vibration) dan mendeteksi perubahan-perubahan fisik di lingkungan luar,
sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari stimuli-stimuli yang tidak
nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang memisahkan organ-organ internal
dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi dalam berbagai fungsi tubuh
vital.
Kulit tersusun atas tiga lapisan,
yaitu :
- 1. Epidermis
Epidermis berasal dari ektoderm,
terdiri dari beberapa lapis (multilayer). Epidermis sering kita sebut sebagai
kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki
tebal yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan
dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan
kaki, memiliki rambut). Selain sel-sel epitel, epidermis juga tersusun atas
lapisan:
1. Melanosit, yaitu sel yang
menghasilkan melanin melalui proses melanogenesis.Melanosit (sel pigmen)
terdapat di bagian dasar epidermis. Melanosit menyintesis dan mengeluarkan
melanin sebagai respons terhadap rangsangan hormon hipofisis anterior, hormon
perangsang melanosit (melanocyte stimulating hormone, MSH). Melanosit merupakan
sel-sel khusus epidermis yang terutama terlibat dalam produksi pigmen melanin
yang mewarnai kulit dan rambut. Semakin banyak melanin, semakin gelap warnanya.
Sebagian besar orang yang berkulit gelap dan bagian-bagian kulit yang berwarna
gelap pada orang yang berkulit cerah (misal puting susu) mengandung pigmen ini
dalam jumlah yang lebih banyak. Warna kulit yang normal bergantung pada ras dan
bervariasi dari merah muda yang cerah hingga cokelat. Penyakit sistemik juga
akan memengaruhi warna kulit . Sebagai contoh, kulit akan tampak kebiruan
bila terjadi inflamasi atau demam. Melanin diyakini dapat menyerap cahaya
ultraviolet dan demikian akan melindungi seseorang terhadap efek pancaran
cahaya ultraviolet dalam sinar matahari yang berbahaya.
2. Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan
makrofag turunan sumsum tulang, yang merangsang sel Limfosit T, mengikat,
mengolah, dan merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian,
sel Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit.Sel-sel imun yang disebut
sel Langerhans terdapat di seluruh epidermis. Sel Langerhans mengenali partikel
asing atau mikroorganisme yang masuk ke kulit dan membangkitkan suatu serangan
imun. Sel Langerhans mungkin bertanggungjawab mengenal dan menyingkirkan
sel-sel kulit displastik dan neoplastik. Sel Langerhans secara fisik
berhubungan dengan saraf-sarah simpatis , yang mengisyaratkan adanya hubungan
antara sistem saraf dan kemampuan kulit melawan infeksi atau mencegah kanker
kulit. Stres dapat memengaruhi fungsi sel Langerhans dengan meningkatkan
rangsang simpatis. Radiasi ultraviolet dapat merusak sel Langerhans,
mengurangi kemampuannya mencegah kanker.
3. Sel Merkel, yaitu sel yang berfungsi
sebagai mekanoreseptor sensoris dan berhubungan fungsi dengan sistem
neuroendokrin difus.
4. Keratinosit, lapisan eksternal kulit
tersusun atas keratinosit (zat tanduk) dan lapisan ini akan berganti setiap 3-4
minggu sekali. Keratinosit yang secara bersusun dari lapisan paling luar hingga
paling dalam sebagai berikut:
- Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma yang dipenuhi keratin. Lapisan ini merupakan lapisan terluar dimana eleidin berubah menjadi keratin yang tersusun tidak teratur sedangkan serabut elastis dan retikulernya lebih sedikit sel-sel saling melekat erat.Lebih tebal pada area-area yang banyak terjadi gesekan (friction) dengan permukaan luar, terutama pada tangan & kaki. Juga merupakan lapisan keratinosit terluar yang tersusun atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati dan tidak berinti.
- Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat berupa lapisan tipis yang homogen, terang jernih, inti dan batas sel tak terlihat. Stratum lucidum terdiri dari protein eleidin.Merupakan lapisan sel gepeng yang tidak berinti dan lapisan ini banyak terdapat pada telapak tangan & kaki.
- Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yang sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. Pada membran sel terdapat granula lamela yang mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja sebagai penyaring selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek pelindung pada kulit.2/3 lapisan ini merupakan lapisan gepeng, dimana sitoplasma berbutir kasar serta mukosa tidak punya lapisan inti.
- Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel pada lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. Pada sajian mikroskop tampak mempunyai tonjolan sehingga tampak seperti duri yang disebut spinadan terlihat saling berhubungan dan di dalamnya terdapat fibril sebagai intercellularbridge.Sel-sel spinosum saling terikat dengan filamen; filamen ini memiliki fungsi untuk mempertahankan kohesivitas (kerekatan) antar sel dan melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel spinosum ini banyak terdapat di daerah yang berpotensi mengalami gesekan seperti telapak kaki.
- Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada epidermis, tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris dan dalam sitoplasmanya terdapat melanin.Pada lapisan basile ini terdapat sel-sel mitosis.
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu.
Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan.
Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi
sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang
disebut fingers prints.
Pada daerah kulit terdapat juga kelenjar keringat.
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan
duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan
kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi
dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar
keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa
pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh
panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. Ada dua jenis
kelenjar keringat yaitu :
duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan
kulit membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi
dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat dipermukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Kelenjar
keringat mengatur suhu badan dan membantu membuang sisa-sisa
pencernaan dari tubuh. Kegiatannya terutama dirangsang oleh
panas, latihan jasmani, emosi dan obat-obat tertentu. Ada dua jenis
kelenjar keringat yaitu :
- Kelenjar
keringat ekrin, kelenjar keringat ini mensekresi cairan
jernih, yaitu keringat yang mengandung 95 – 97 persen air dan
mengandung beberapa mineral, seperti garam, sodium klorida,
granula minyak, glusida dan sampingan dari metabolisma
seluler. Kelenjar keringat ini terdapat di seluruh kulit, mulai dari
telapak tangan dan telapak kaki sampai ke kulit kepala.
Jumlahnya di seluruh badan sekitar dua juta dan menghasilkan
14 liter keringat dalam waktu 24 jam pada orang dewasa.Bentuk kelenjar keringat ekrin langsing, bergulung-gulung dan
salurannya bermuara langsung pada permukaan kulit yang tidak
ada rambutnya. - Kelenjar
keringat apokrin, yang hanya terdapat di daerah ketiak,
puting susu, pusar, daerah kelamin dan daerah sekitar dubur
(anogenital) menghasilkan cairan yang agak kental, berwarna
keputih-putihan serta berbau khas pada setiap orang. Sel
kelenjar ini mudah rusak dan sifatnya alkali sehingga dapat
menimbulkan bau. Muaranya berdekatan dengan muara
kelenjar sebasea pada saluran folikel rambut. Kelenjar keringat
apokrin jumlahnya tidak terlalu banyak dan hanya sedikit cairan
yang disekresikan dari kelenjar ini. Kelenjar apokrin mulai aktif
setelah usia akil baligh dan aktivitas kelenjar ini dipengaruhi
oleh hormon.
- 2. Dermis
Merupakan bagian yang paling penting di
kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin” karena 95%
dermis membentuk ketebalan kulit.Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong
epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis.
Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada
telapak kaki sekitar 3 mm.Kulit jangat atau dermis menjadi tempat
ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat,
kelenjar-kelenjar palit atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah
bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili). Lapisan ini elastis
& tahan lama, berisi jaringan kompleks ujung-ujung syaraf, kelenjar
sudorifera, kelenjar. Sebasea, folikel jaringan rambut & pembuluh darah
yang juga merupakan penyedia nutrisi bagi lapisan dalam epidermis.
Dermis atau cutan (cutaneus), yaitu lapisan kulit di
bawah epidermis. Penyusun utama dari dermis adalah kolagen. Membentuk bagian
terbesar kulit dengan memberikan kekuatan dan struktur pada kulit, memiliki
ketebalan yang bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4
mm di daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak
nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular.
- Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi). Lapisan papila dermis berada langsung di bawah epidermis tersusun terutama dari sel-sel fibroblas yang dapat menghasilkan salah satu bentuk kolagen, yaitu suatu komponen dari jaringan ikat. Dermis juga tersusun dari pembuluh darah dan limfe, serabut saraf , kelenjar keringat dan sebasea, serta akar rambut. Suatu bahan mirip gel, asam hialuronat, disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat. Bahan ini mengelilingi protein dan menyebabkan kulit menjadi elastis dan memiliki turgor (tegangan). Pada seluruh dermis dijumpai pembuluh darah, saraf sensorik dan simpatis, pembuluh limfe, folikel rambut, serta kelenjar keringat dan palit. Lapisan ini tipis mengandung jaringan ikat jarang.
- Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas). Serta terdiri dari sel fibroblast yang memproduksi kolagen dan retikularis yang terdapat banyak pembuluh darah , limfe, akar rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus.
Lapisan dermis juga ini mengandung sel-sel khusus yang
membantu mengatur suhu, melawan infeksi, air menyimpan dan suplai darah dan
nutrisi ke kulit. Sel-sel khusus dari dermis juga membantu dalam mendeteksi
sensasi dan memberikan kekuatan dan fleksibilitas untuk kulit. Komponen dermis
meliputi:
- Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan mengeluarkan produk sampah. Kapal ini juga mengangkut vitamin D dari kulit tubuh.
- Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang mengandung sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk melawan mikroba.
- Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia dapat menguap untuk mendinginkan kulit.
- Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air dan melindungi terhadap mikroba. Mereka melekat pada folikel rambut.
- Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar rambut dan memberikan nutrisi pada rambut.
- Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan intensitas panas ke otak.
- Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat dan memberikan kekuatan dan bentuk ke jaringan tubuh.
- Elastin protein karet yang memberikan elastisitas dan membuat kulit merenggang. Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot dan dinding arteri.
- 3. Subkutan atau Hipodermis
Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat
longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya.Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung
saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening. Untuk sel lemak pada subdermis,
sel lemak dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan terdalam yang banyak
mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak. Disebut juga panikulus
adiposa yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Berfungsi juga sebagai
bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang. Sebagai
mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.Sebagai bantalan
terhadap trauma. Tempat penumpukan energi.
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak,
pembuluh
darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan
kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju
lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai
bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian
dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.
Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur
tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak
mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak
lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta
makin kehilangan kontur.
darah dan limfe, saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan
kulit. Cabang-cabang dari pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju
lapisan kulit jangat. Jaringan ikat bawah kulit berfungsi sebagai
bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ tubuh bagian
dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.
Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur
tubuh, paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak
mata. Jika usia menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah
kulit juga menurun. Bagian tubuh yang sebelumnya berisi banyak
lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit akan mengendur serta
makin kehilangan kontur.
2. Anatomi
dan Fisiologi Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di
kulit terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal
dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut,
yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan. Rambut terdapat di seluruh
kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan,
kaki, penis, labia minora dan bibir.
Pertumbuhan rambut dimulai pada bulanke 3 masajanin.
Mula-mula epidermis mengalami invasike dermis. Pertumbuhan rambut pertama kali
terjadi pad adaerah :alis, dagu, bibir atas selanjutnya diikuti bagian lain yang
akan di tutup kulit tipis. Invasi epidermis ini akan menjadi folikel rambut
yang nantinya akan tumbuh menjadi rambut.Pada bulanke 5 sampaike6 janin
mempunyai rambut yang sangat halus yang disebut Lanugo. Sebelum lahir Lanugo
rontok, kecuali pada daerah :alis, kelopak mata dan kulitkepala. Beberapa bulan
setelah lahir, rambut-rambut ini rontok, diganti yang lebih kasar yang disebut
vellus. Padamasapuber :tumbuh rambut di sekitar saxila dan pubes. Pada pria
juga tumbuh kumis, jenggot, dan lain-lain. Rambut kasar terdapat pada :kepala,
alis dan tumbuh pada masapuber, disebutsebagai “Terminal Hairs”.
- Struktur Rambut
Ada dua macam keratin rambut, yaitu :
- Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit tebal, yaitu pada bagian medulla rambut. Secara Histologis :terlihat perubahan sel-sel epidermis : mula-mula sitoplasma mengandung keratohialin berubah menjadi sel-sel jernih (Str. Lusidum), dan selanjutnya sel-sel mengalami keratinisasi kemudian desquamasi.
- Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut. Pembentukannya tidak melalui butir-butir keratohialin, Str. Lusidum, tetapi perubahannya terjadi perlahan-lahan dari sel-sel epidermis yang tetap hidup, menjadi keratin. Keratin keras bersifat keras, tidak mengalami desquamasi dan lebih banyak mengandung sullfur.
Rambut terdiri dari medula yang terdiri dari keratin
lunak dan kortex serta kutikula yang terdiri dari keratin keras.
- Medula: Merupakan bagian tengah rambut, terdiri dari sel-sel yang mengalami keratinisasi. Sel-selnya terpisah satu sama lain, dan antara sel-sel kadang-kadang terdapat udara / cairan. Bagian ini tak terdapat pada rambut tipis / halus.
- Kortex : Merupakan bagian terbesar dari rambut, terdiri dari sel-sel berbentuk runcing, yang mengalami keratinisasi dan banyak mengandung pigmen.
- Kutikula : Merupakan membran tipis, terdiri dari sel-sel pipih/gepeng yang mengalami keratinisasi, transparan. Secara mikroskopis tersusun seperti genting, terdiri dari 1-3 lapis sel-sel yang sebagian mengalami keratinisasi.
Pada rambut terdapat folikel-folikel rambut. Folikel
rambut terdiri dari komponen dermis dan epidermis. Pada dasarnya folikel
rambut bagian dermis terlihat menonjol, disebut papila yang terdiri dari
:jaringan ikat, pembuluh darah dan sel-sel saraf .Bagian luar papilla diliputi
sel-sel epitel yang disebut germinal matrik, dan ujung folikel rambut tampak
membesar. Sel-sel germinal matrik (puncak papila) berproliferasi membentuk
rambut yang dapat tumbuh terus.
Dan untuk warna yang ada pada rambut tergantung kualitas
dan kuantitas pigmen korteks. Bila sedikit / kurang tampak putih. Campuran
rambut putih dan berpigmen, tampak abu-abu (uban). Rambut coklat atau hitam
disebabkan oleh adanya melanin. Melanosit terdapat pada matrix folikel rambut,
yang dapat mengalami mitosis. Melanosit kemudian akan terdorong keatas.
Aliran darah untuk kulit berasal dari subkutan tepat
di bawah dermis. Arteri membentuk anyaman yang disebut retecutaneum yaitu
anyaman pembuluh darah di jaringan subkutan, tepat di bawah dermis. Cabang-cabang
berjalan ke superficial dan kedalam. Fungsi vaskularisasi yang kedalam ini
adalah untuk memelihara jaringan lemak dan folikel rambut.
Cabang yang menembus stratum reticulare, member cabang
ke :folikel rambut, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Pada perbatasan
Str. Reticullare Str. Papilare membentuk anyaman ke 2 yang disebut Rete Sub
Papillare berupa pembuluh darah yang lebih kecil. Arteriole-arteriole dari
retesubpapillare berjalan kearah epidermis dan berubah menjadi anyaman kapiler
(capilary beds). Pembuluh kapiler ini terdapat pada tepat di bawah epidermis,
sekitar matrik folikel rambut, papilla folikel rambut, sekitar kelenjar
keringat dan sebasea. Selain itu di bagian superfisial di stratum retikulare
terdapat anyaman pembuluh darah yang disebut pleksuspapilaris.
Pada keadaan temperature udara lebih rendah dari tubuh
maka kapiler venulae di stratum papilare dan subpapilare menyempit sehingga
temperature tubuh tidak banyak yang hilang. Bila udara panas kelenjar keringat
aktif memproduksi keringat kapiler dan venulae dilatasi penguapan keringat.
Ada beberapa fungsi rambut, diantaranya :
- Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
- Menyarig udara pada hidung.
- Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
- Pendorong penguapan keringat.
- Indera peraba yang sensitive.
Saat pertumbuhan rambut terdapat 3 fase yang akan
terjadi, diantaranya :
- Fase pertumbuhan (Anagen)
Sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru
mendorong sel-sel lebih tua ke atas. Aktivitas ini lamanya 2-6 tahun
90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
90 % dari 100.000 folikel rambut kulit kepala normal mengalami fase pertumbuhan pada satu saat.
- Fase Peralihan (Katagen)
Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di
sekitar folikel rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit dan bagian di
bawahnya melebar dan mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club)
berlangsung 2-3 minggu.
berlangsung 2-3 minggu.
- Fase Istirahat(Telogen)
Berlangsung kurang lebih 4 bulan, rambut mengalami
kerontokan
50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor pendukung terjadinya kerontokan rambut jika terjadi trauma , stress dan sebagainya.
50 – 100 lembar rambut rontok dalam tiap harinya. Faktor pendukung terjadinya kerontokan rambut jika terjadi trauma , stress dan sebagainya.
3.
Anatomi dan Fisiologi Kuku
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati,
mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari
pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah
melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya
sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari
keratin protein yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh
kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna
kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari
tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit. Pertumbuhan kuku jari tangan
dalam satu minggu rata-rata 0,5 – 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari
pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh.
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang
menebal.
Bagian kuku terdiri dari:
Bagian kuku terdiri dari:
- Matriks kukumerupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
- Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas.
- Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
- Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku.
- Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
- Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku.
- Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
- Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
- Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal.
DAFTAR
PUSTAKA
Finn Geneser.BukuteksHistologi.Jilid 2,
terjemahanArifinGunawijaya. Jakarta: BinarupaAksara, 1994 : 1-32.
Cormark DH, Ham Histologi, jilid 1, edisi 9,
terjemahan Jam Tambojang, Jakarta: BinarupaAksara, 1987 : 100-135
Tidak ada komentar:
Posting Komentar